Foto- Anggota DPD/MPR RI Utusan Provinsi Bali Bersama Akdemisi Universitas Mahendradatta Bali Serta Kaum Intelektual Muda Bali Yakni Mahasiswa Universitas Mahendradatta Bali Usai Memberikan Wawasan 4 Konsensus
SOSIALISIASI 4 KONSESUS DI GEDUNG KEPERPUSTAKAAN BUNG KARNO RENON DENPASAR
Sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI sudah merupakan kewajiban yang mutlak untuk mengadakan sosialiasi 4 Konsensus Kebangsaan khususnya kepada generasi intelektual zaman milineal saat ini, yang mana MPR RI sebagai lembaga Legislatif Negara terus berupaya dan berkobar-kobar menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 1945. Salah satu upaya yang harus dilaksanakan secara konsisten yaitu dengan mensosialisasikan 4 konsensus Negara Republik Indonesia yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI 1945 sebagai konstitusi Negara & Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta Bhinneka Tunggal Ika. Acara sosialisasi itupun dilaksanakan oleh Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III, SE, (MTru), M.Si selaku Anggota DPD/MPR RI Utusan Provinsi Bali di Gedung Perpustakaan Bung Karno Renon Denpasar dan di dampingi oleh Akademisi yaitu I Made Arka, S.Pd, M.Pd (Pengamat Sosial Politik), I Gusti Lanang Agung Kesumajaya, SH, MH (Ahli Hukum),’’Sosialisasi ini bertujuan untuk menanamkan kembali nilai-nilai 4 Konsensus Kebangsaan kepada generasi muda khususnya kaum-kaum intelektual Bali, serta memupuk kembali jiwa nasionalisme anak-anak muda Bali untuk dapat bermanfaat di dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara,’’Ungkap Senator RI Utusan Provinsi Bali saat memberikan semangat nasionalisme kepada kaum intelektual Bali. Ia juga mengatakan dengan menanamkan nilai-nilai yang terkandung di dalam 4 konsensus kebangsaan kepada kaum-kaum intelektual muda khususnya di Bali, maka ia yakin kedepan Bali akan selalu damai tanpa ada perpecahan antara suku dan agama. Karena yang ia takutkan di zaman milineal ini adalah kurang pahamnya nilai-nilai daripada 4 konsensus itu sendiri. Sambungnya lagi ia juga mengingatkan kepada kaum-kaum intelektual Bali agar dapat kiranya bersama-sama berjuang untuk mewujudkan program revolusi mental yang merupakan gagasan daripada Presiden Ir. Joko Widodo yang dapat menciptakan kembali rasa persatuan dan kesatuan antar suku dan golongan-golongan. Tak cuma itu ia meminta kepada kaum-kaum intelektual muda Bali untuk menghindari nilai-nilai individualisme, pragmatisme, dan liberalisme yang dapat membuat menyosotnya rasa gotong royong, persatuan dan kesatuan, menurutnya kedepan anak-anak muda Bali khususnya kaum-kaum intelektual harus tau wawasan politik, karena Bali sangat membutuhkan kader-kader muda yang intelektual dan kritis terhadap gejolak yang merugikan kepentingan Bangsa Indonesia. Di akhir ia mendorong kaum-kaum intelektual muda Bali untuk menguasai dan memahami nilai-nilai 4 konsensus yang bertujuan untuk membentuk karakter anak-anak muda Bali yang aktif dan memiliki dedikasi yang sangat tinggi terhadap kepentingan Bangsa Indonesia. Di akhir ia meminta kepada generasi muda Bali yang intelektual itu untuk kiranya dapat menjaga eksistensi kebudayaan daerahnya masing-masing, melihat saat ini Bali masih menjadi salah satu tujuan wisatawan internasional yang datang dari belahan dunia dan wisatawan yang datang dari beberapa pulau di Indonesia. Maka dari itu ia sangat yakin dengan diselenggarakan sosialisasi MPR RI, maka dapat membantu Program Presiden Ir. Joko Widodo di dalam mencegah berkembangnya masalah-masalah yang dapat memecah kerukunan Bangsa Indonesia.