PELUNCURAN BUKU – Ketua Umum Yayasan Mahendradatta ( Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Suyasa, S.Sos,SH,MH ), Perwakilan Bupati ( Ni Ketut Puspakumari ), Bendesa Adat Tenganan ( I Nyoman Puri ) dan Kepala Desa Adat Tenganan ( I Putu Yudiana, ST ) saat penyerahan buku Desa Tenganan.
UNIVERSITAS MAHENDRADATTA MELUNCUKAN BUKU DESA TENGANAN
Universitas Mahendradatta sebagai PerguruanTinggi Swasta tertua di Bali dan Nusa Tenggara yang didirikan oleh Presiden Dr. Ir. Sukarno pada tahun 1963, senantiasa satya wacana untuk memegang amanat “ JAS MERAH “ didalam program Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada tahun ini universitas mahendradatta kembali berhasil meluncurkan penelitian tentang desa tua yang ada di bali. obyek penelitian yang dilakukan adalah salah satu desa yang hingga saat ini asih tetap eksis mempertahankan peradaban bali mula. “ Desa tenganan yang terletak di kecamatan manggis, kabupaten Karangasem, desa tenganan memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh desa lainnya yang ada dibali terutama kerajinan yang menjadi andalan serta identitas tenganan pegringsingan, hasil penelitian yang dilakukan oleh Empat Fakultas Universitas Mahendradatta yakni Fakultas Imu Sosial dan Politik ( FISIP ), Fakultas Hukum ( FH ), Fakultas Teknik ( FT ) serta Fakultas Ekonomi ( FE ) dengan harapan penelitian ini akan menggugah masyarakat intelektual Indonesia khususnya di Bali untuk melengkapi, dan menyempurnakan informasi bagi Bangsa, Negara dan sebagian dari Swadharma Perjuangan untuk Bali Berdaulat “ Ungkap Gusti Ngurah Wira Wedawitry. Buku yang diluncurkan dengan nama “ DESA TENGANAN,EKSISTENSI PERADABAN BALI MULA DI TIMUR PULAU SERIBU PURA “ ini dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan Mahendradatta ( Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Suyasa,S.Sos,SH,MH ), Perwakilan dari Bupati Karangasem ( Ibu Ni Ketut Puspakumari), SKPD Karangasem, kepala Desa Se- Kecamatan Manggis serta Pengurus dari Desa Adat Tenganan, melalui peluncuran buku ini diharapkan masyarakat dapat menjaga dan mempertahankan tradisi – tradisi serta adat istiadat masyarakat Bali Kuno khususnya pada rakyat Tenganan serta buku ini mampu memberikan perspektif lebih luas tentang keberadaan peradaban Bali mulai sebagai salah satu simbol kejayaan Hindu pada era masa lalu hingga saat ini.