Pelatihan – Pengurus dan Anggota ISEI Se-Indonesia mengikuti Pelatihan Theory Buiding & Quantitative Vs Qualitative Research di Bandung
REKTOR UNMAR IKUTI PROGRAM ISEI DI BANDUNG
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Theory Buiding & Quantitative vs Qualitative Research di Bandung. Hadir sebagai peserta adalah sejumlah Pengurus dan anggota ISEI se-Indonesia dengan narasumber Aldrin Herwany, Ph. D (Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat dan juga sebagai Dosen di Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung. Fakultas Ekonomi Universitas Mahendradatta sebagai satu-satunya wakil dari Provinsi Bali ikut berpartisipasi aktif dalam pelatihan tersebut. Dalam pelatihan ini dibahas dan didiskusikan secara komprehensif terkait dengan metode riset melalui pendekatan kuantitatif vs kualitatif. Metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif lebih sistematis, terencana, terstruktur, jelas dari awal hingga akhir penelitian. Akan tetapi masalah-masalah pada metode penelitian tersebut nantinya dapat berkembang secara luas sesuai dengan keadaan di lapangan. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrument pokok. Oleh karena hal itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas agar dapat melalukan wawancara secara langsung terhadap responden, menganalisis, dan mengkontruksikan obyek yang diteliti agar lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. “ Selaku perwakilan satu – satunya dari Bali dan sebagai Rektor Universitas Mahendradatta Bali, dalam kegiatan ini dapat disimpulkan akhir diskusi yang dirangkum yakni metode penelitian yang sistematis, jelas, terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Dimulai dari peneliti yang menemukan sebuah masalah dan mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapa referensi yang nantinya akan memunculkan hipotesis yang akan dibuktikan melalui kuesioner/angkat yang diberikan kepada responden atau sampel dari beberapa populasi yang dipilih melalui random. Hasil penelitian dari metode kuantitatif secara umum akan berupa data-data/angka-angka. Pada metode ini analisis data akan dilakukan setelah semua data terkumpul. Sedangkan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara langsung peneliti melakukan penelitian kepada sumber data/responden. Hasil yang diperoleh dalam metode penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen, baik dokumen pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dan lain – lain. Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian.” Ungkap Dr. Putri Anggreni. Dalam kesempatan tersebut Rektor Unmar juga menyampaikan bahwa kini Universitas Mahendradatta Bali telah memiliki izin dari program studi Kewirausahaan dari Kemenristekdikti dan menjadi satu satunya universitas di Bali yang memiliki izin Kewirausahaan. “ Para lulusan dari FE Kewirausahan ini akan memiliki kemampuan sebagai pengusaha disamping juga sebagai praktisi ekonomi yang diharapkan untuk menjadi lokomitif ekonomi nasional dan mendukung program Nawa Cita Tri Sakti Presiden Joko Widodo yakni kemandirian di bidang Ekonomi. Dan pada tahun 2018 ini sudah mulai membuka pendaftaran untuk mahasiswa baru yang dimulai pada 1 Pebruari 2018 bagi mahasiswa Sarjana ( S1 ) Fakultas Ekonomi, Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Hukum, dan Fakultas Teknik Industri serta Program Pasca Sarjana yang mulai perkuliahan pada tanggal 17 Pebruari 2018. “ Ungkap Dr. Putri Anggreni. ( Humas )