ROMBONGAN OVERLAND DAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS MAHENDRADATTA MELAKSANAKAN TIRTA YATRA KE CANDI PLUMBANGAN

TIRTA YATRA : Foto bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mahendradatta Bali dan Seluruh Perserta Overland  di Candi Plumbangan, Blitar

14TH NATIONAL OVERLAND PROGRAM YEAR 2017

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mahendradatta secara Konsisten melaksanakan Kegiatan 14th Nasional Overland Program tahun 2017. Kegiatan  Program Overland merupakan ajang Tahunan yang dilaksanakan dimana diikuti oleh Teruna-Teruni Bali, Siswa Berprestasi, Putra Putri kampus Ajeg Bali, Putra Putri Sekolah Ajeg Bali dan Mahasiswa Kebangsaan Angkatan Ke VI Universitas Mahendradatta Bali. Kegiatan Overland dan Tirta Yatra ini dilaksanakan selama 9 Hari, yang diselenggarakan dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan dari masing-masing peserta akan keadaan Tempat Suci dan sejarah Agama Hindu diluar Bali serta untuk menjalin komunikasi antar mahasiswa guna mempererat ikatan Organisasi dan membangun jaringan demi eksistensi dari program ini untuk kedepannya dan Sebagai wujud nyata usaha untuk menanamkan kebanggaan beragama Hindu dan memperluas wawasan serta pengalaman remaja Hindu Bali. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Mahendradatta melaksanakan Tirta Yatra ke Tempat – Tempat Suci Hindu di Pulau Jawa seperti Candi-Candi dan Pura-Pura salah satunya Candi Plumbangan yang terletak di Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Candi Plumbangan merupakan candi ini seluruhnya terbuat dari batu ini berbentuk gapura paduraksa ( gapura beratap ), mirip dengan bentuk candi candi Bajang Ratu di Trowulan. Candi plumbangan merupakan candi yang dibangun pada masa Kerajaan Majapahit pada awal pemerintahan Wikramawardana, sesuai dengan monogram yang tertuliskan 1312 Saka (1390 M) pada bagian ambang pintunya.  mengingat sangat jaranganya Generasi Muda Bali pergi ke Jawa untuk melakukan Tirta Yatra. “Tirta Yatra ke Candi Plumbangan sangat bermanfaat bagi generasi muda, karena generasi muda menjadi mengetahui keberadaan candi yang unik ini mengapa demikian karena bentuknya yang lebih menyerupai sebuah gapura beratap menyatu Sehingga kami dari pihak pengelola Candi menjadi lebih mudah mensosialisasikan kepada masyarakat luas serta dengan melakukan persembahyangan ke candi ini saya berharap agar anak-anak muda bisa lebih banyak mengetahui tempat-tempat Suci yang ada di seluruh dunia dan juga mengenal semua sejarah tempat suci tersebut termasuk candi Plumbangan.” Ungkap Penjaga Candi.  Sesuatu yang tidak disangka dan kebetulan bahwa disebelah Candi Plumbangan terdapat sebuah Pura yang berdiri Kokoh yakni Pura Watu Lawang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *