HADIR – Senator DPD /MPR RI Bersama Narasumber Dan Sivitas Akademika Universitas Mahendradatta
UNIVERSITAS MAHENDRADATTA FAKULTAS TEKNIK MENGADAKAN KEGIATAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)
Universitas Mahendradatta Fakultas Teknik – mengadakan kegiatan dalam rangka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di ITDC Nusa Dua Bali. Tamu undangan yang dihadiri oleh Bapak I Made Agus Mahendra, ST, M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik Industri Universitas Mahendradatta, Bapak Ngakan selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung yang mewakili, Direktur ITDC yang diwakili oleh Bapak. Ir. I Wayan Kariloka M. H, Dosen lingkungan Universitas, dan Mahasiswa Universitas Mahendradatta Fakultas Teknik. Adapun alasan dalam kegiatan FGD yang dilaksanakan oleh fakultas teknik adalah untuk memperoleh masukan maupun informasi mengenai suatu permasalahan yang bersifat lokal dan spesifik. Dalam kegiatan ini menjelaskan adanya pariwisata keindahan alamnya dan budaya khasnya. Selain alam dan budayanya, kemewahan infrastruktur dan fasilitas pariwisata yang modern tapi tidak meninggalkan budaya lokal bali juga menjadi salah satu faktor turis-turis datang ke Bali. Kebijakan pariwisata dibuat sebagai usaha memberikan kepastian pada wisatawan dan masyarakat terkait dengan pengembangan pariwisata, sehingga dapat memaksimalkan manfaat pariwisata kepada pemangku kepentingan dan meminimalkan efek negatif, biaya, dan dampak lainnya yang terkait. Pembangunan pariwisata di Bali merupakan kebijakan dalam pembangunan yang berdimensi ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan hidup dengan landasan keadilan tidak hanya bentuk generasi saat ini tetapi juga generasi masa yang akan datang. Untuk itu pariwisata dipandang sebagai suatu sistem yang saling terkait. Dibutuhkan sinergi kebijakan dengan pendekatan multisektor dan multidisiplin. Sinergis pemerintah, swasta dan masyarakat mutlak diperlukan dan menjadikan identitas pariwisata Bali dalam persaingan global. Kebijakan pariwisata merupakan sebuah produk dari proses yang sangat kompleks dan terkait dengan berbagai aspek. Kompleksitas pariswisata disebabkan oleh berbagai perubahan besar pada level lokal, nasional dan internasional. Pariwisata adalah industri yang multidimensi dan lintas sektoral. Keterlibatan semua pihak dibutuhkan karena pariwisata bukan sector yang berdiri sendiri, Pertimbangan keterkaitan antar sektor dan penanganan pariwisata semakin rumit dalam pengembangan suatu destinasi yang terpadu. Adapun tujuan dari kegiatan FGD adalah adalah diharapkan dapat menjadi ajang tukar infomasi berbagai pengalaman dan pengetahuan dari para pakar maupun praktisi yang banyak berkecipung di dalam industri pariwisata dan menjalin hubungan antara perguruan tinggi, instansi atau lembaga terkait dan industri pariwisata. Terakhir harapan mudah-mudahan melalui FGD ini pengetahuan yang kita dapatkan bisa berguna dalam kehidupan kita. Ungkap Bapak Mardiki Supriadi, ST,MT selaku Ketua Panitia.